Senin, 15 Januari 2018

Public Course Bulan Januari 2018

MARKSHARE Training
We Provide Workshop & Training
Call Us:
Ms. HAYU
0812.8090.191 / 021- 57932035
 
 
 
 
 
 
 
Yth,
Bapak / Ibu
HRD Manager
Training & Development Manager
kami Markshare Training , ingin menginformasikan bahwa kami akan menyelenggarakan training sebagai berikut :
The 7 Step Selling for Sales People
Jakarta, 17 – 18 Januari 2018
Supervisory Leadership Skill
Jakarta, 18 – 19 Januari 2018
Sasaran
Setelah berhasil menyelesaikan program ini, peserta akan mampu:
  • Meningkatkan kepercayaan diri untuk mencapai target penjualan.
  • Mengembangkan pola pikir pemenang untuk setiap sales people.
  • Memahami dan mengelola proses penjualan.
  • Memahami fitur eksklusif dan manfaat dari suatu produk.
  • Mengembangkan strategi probing yang kuat untuk menggali kebutuhan customer.
  • Menerapkan keterampilan profesional penjualan tatap muka dengan pelanggan
  • Menangani keprihatinan pelanggan secara profesional
  • Mendapatkan komitmen dari pelanggan
Materi Program
 
A. Bagaimana Membangun Self Confidence
  • Hambatan seseorang menjadi tidak percaya diri
  • Apa fondasi rasa percaya diri dan bagiamana keluar dari belenggu keminderan?
  • Berbicara dengan percaya diri
Tujuan sesi ini : Melatih partisipan untuk membangun rasa percaya diri dan membangun keyakinan untuk menyakinkan orang lain
 
B. Bangga sebagai seorang Sales Force
  • Alasan orang tidak suka menjadi seorang penjual
  • Beda penjual yang sukses dan penjual yang gagal
  • Kisah sukses beberapa penjual yang berhasil
Tujuan sesi ini : Menumbuhkan kebanggaan sebagai seorang penjual dan mampu menemukan kunci keberhasilan seorang penjual serta akhirnya mempunyai kesenangan menjual
 
C. Research, Analysis dan Planning Skills
  • Mengumpulkan data, menilai calon customer dan mendapatkan informasi
  • Mengadakan riset pasar
  • Menyiapkan product knowledge tools yang relevan di setiap rencana kunjungan
Tujuan sesi ini : Peserta akan mempunyai kemampuan dalam perencanaan kunjungan yang meliputi rute, objektif dan lain-lain serta mengumpulkan bahan-bahan pendukung secara efisien.
 
D. Opening, Listening dan Questioning Skills
  • Keterampilan di dalam membuka kunjungan dan membangun hubungan awal
  • Menyampaikan tujuan atau agenda kunjungan
  • Mengidentifikasi dan memahami kebutuhan customer
Tujuan sesi ini : Peserta di harapkan mempunyai keterampila cara membuka kunjungan, mendengar yang aktif, membuat pertanyaan dengan benar, tidak terlalu banyak bicara dan yang menggali lebih dalam
E. Presentation dan Handling Objection Skills
  • Menceritakan produk dalam bahasa yang dipahami oleh customer
  • Memaparkan fitur dan manfaat produk secara konsisten
Tujuan sesi ini : Keterampilan yang akan dimiliki peserta di dalam membuat langkah-langkah presentasi dengan menggunakan “Main Idea” yang menggiring ke kebutuhan customer, mampu mengidentifikasi “real problem” dan menjawab dengan solusi yang relevan di dalam menangani keberatan atau penolakan.
 
F. Closing Skills
  • Mengetahui kapan dan bagaiman menutup penjualan
  • Mendengar dan memberikan reaksi terhadap buying signal
Tujuan sesi ini : Peserta dapat menyampaikan kesimpulan kunjungan, menyepakati agenda untuk langkah-langkah selanjutnya dan melakukan penutupan sales dengan berbagai tekhnik.
 
G. Follow Up Skills
  • Memastikan eksekusi kesepakatan dan tindakan yang telah disetujui
  • Menindaklanjuti apa yang sudah dijanjikan
  • Berpikir tentang sales tidak berhenti pada saat order
Tujuan sesi ini : Peserta tahu dan mampu bagaimana membina hubungan jangka panjang, membuat evaluasi kunjungan, menentukan kunjungan yang akan datang, dan mampu mengidentifikasi peluangyang ada
 
Metodologi:
  • Sharing
    • Metode pengajaran yang mengutamakan partisipasi peserta di dalam program pelatihan sehingga menciptakan komunikasi dan interaksi dua arah di dalam kelas.
  • Case Study
    • Pembahasan kasus-kasus real yang terjadi di lapangan guna meningkatkan pemahaman pengaplikasian teori dan konsep di lapangan.
  • Role Play with sales scripts
    • Sebagai bentuk aktifitas yang dirancang guna meningkatkan pemahaman pengaplikasian ilmu dengan menggunakan skenario yang mendekati kondisi di lapangan.
  • Games
    • Bentuk aktifitas yang di tujukan untuk penghayatan terhadap materi-materi pembelajaran yang ada.
  • Job Assignment – Action Plan (optional)
    • Pelaksanaan tugas/pekerjaan yang dilakukan berhubungan dengan kegiatan realisasi di lapangan dan dihubungkan dengan kegiatan pelatihan di dalam kelas.
Peserta:
  • Sales Force
  • Sales Leader
 
PROGRAM OUTCOME
       Menguasai kecakapan kepemimpinan (motivating, engaging, and coaching dan manajerial dasar (planning. Monitoring, controlling, and, leveraging) untuk mengelola situasi-situasi yang membutuhan kecakapan tersebut setiap harinya.
        Memahami kecapan praktis time dan task management agar mampu mengelola tugas dan waktu secara efektif serta efisien
        Memahami dasar-dasar people skill yang diperlukan untuk memimpin serta mengelola sebuah tim penjualan yang sukses.
        Memperbaiki kemampuan berkomunikasi yang efektif, baik ketika berinteraksi dengan bawahan maupun ketika berhubungan dengan atasan.
        Menguasai kecakapan pengambilan keputusan untuk mendorong produktifitas penjualan yang lebih baik.
        Mengembangkan kemampuan memberikan feedback kepada individu yang perlu bantuan untuk meningkatkan atau mempertahankan produktifitasnya.
 
PROGRAM OUTLINES
1. Shifting Mindset and Actions
         Memahami tugas utama seorang supervisor
         Memahami perilaku dan pola pikir yang harus diubah sebagai seorang supervisor
         Mitos dan fakta terkait posisi supervisor
 
2. Managing The Role of a Supervisor
         Memahami Leadership Excellence Model sebagai acuan kepemimpinan
         Mengukur kompetensi kepemimpinan sebagai supervisor dengan Leadership Excellence Model Assessment
         Menyeimbangkan target pribadi dan target tim

3. Preparing The Move

·         Memahami leadership network dan leadership outreach
·         Menganalisa ekspektasi dari network dan outreach  kita
·         Mengenali diri sendiri dan potensi kepemimpinan kita
·         Mendesain cetak biru kepemimpinan kita
 
4. At The Heart Of Leadership
        Faktor-faktor utama yang mempengaruhi kesuksesan/kegagalan seorang pemimpin
         Mengukur leadership EQ
        EQ model untuk mempraktekkan dan meningkatkan emotional intelligence
 
5. The Art of Influence
        Mengembangkan kemampuan komunikasi produktif
        Kemampuan memberikan feedback
        Memimpin meeting yang efektif
        Memahami karakter orang lain, termasuk bawahan, untuk mendapatkan hasil komunikasi yang baik
 
6. Leading The Team
         Memahami dinamika dan esensi sebuah tim
         Membedakan cara kerja group dari cara kerja tim
         Memahami karakteristik sebuah high performing team
         Mempelajari motivator dan demotivator dalam tim
        Menjembatani kebijakan atasan dan eksekusi pada level operasional
         Memahami motivasi bawahan dalam mencapai prestasi
         Mengelola hubungan dengan masing-masing anggota tim melalui pemahaman gaya sosial mereka
 
7. Problem Solving and Conflict Resolutions
         Memahami konflik dari sudut pandang psikologi motivasi
         Mengubah konflik tim menjadi kreatifitas dan kolaborasi
         Memahami jenis problem dan tekanan dalam bekerja

8. Managing Team

·        Memahami konsep tentang system serta proses
·        Mengelola tugas supervisor dan tim
·        Menguasai teknik pengelolaan waktu (time management yang efektif)
·         Mempelajari konsep leveraging dalam bekerja

9. Leadership Reflection

·         Action planning
·         Individual presentation
·         Circle of commitments
 
Comprehensive Basic Accounting for Executive
Jakarta, 23 – 24 Januari 2018
Tax Planning & Management
Jakarta, 28 – 29 Januari 2018
MANFAAT PELATIHAN :
 
1.       Peserta dapat memahami prinsip-prinsip dasar akuntansi.
2.       Peserta dapat memahami mengapa sebuah laporan keuangan harus memenuhi kaidah yang berlaku umum misalnya PSAK di Indonesia atau GAAP di USA.
3.       Peserta dapat memahami persamaan dasar akuntansi sebagai philosopi dasar untuk membentuk Neraca.
4.       Peserta dapat memahami bahwa Laporan Laba / (Rugi) merupakan representasi dari aktivitas perusahaan dalam menjalankan misinya.
5.       Peserta dapat memahmi siklus akuntansi dan dapat melakukan proses recording, adjustment sampai dengan meringkas transaksi menjadi Laporan Keuangan.
6.       Peserta dapat menggunakan dan menggali informasi penting dari laporan keuangan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.
 
 
METODE PELATIHAN :
 
1.       Tutorial untuk menyampaikan teori dan asumsi dasar akuntansi.
2.       Diskusi untuk mengidentifikasi transaksi-transaksi bisnis dan bagaimana memasukkannya dalam siklus akuntansi.
3.       Latihan untuk mengaplikasikan teori dalam proses penyusunan laporan keuangan.
 
MATERI PELATIHAN:
 
Hari - Pertama
1. Akuntansi Bahasa Bisnis
2. Laporan Keuangan – Fungsi Sistem Akuntansi dan Audit.
3. Prinsip Akuntansi Yang Berlaku Umum di Indonesia dikenal dengan PSAK
4. Laporan Keuangan – Titik Awal Belajar Akuntansi
5. Efek Transaksi Bisnis
6. Bentuk Organisasi Dalam Bisnis
7. Pengguna Laporan Keuangan
2. Perubahan Posisi Keuangan
1. Ledger – Kegunaan dan Double Entry Accounting
2. Jurnal – Kegunaan dan Posting Journal Entry
3. Neraca Percobaan (Trial Balance)
4. Pengantar Sisklus Akuntansi
5. Manfaat Ledger dan Jurnal Untuk Manager
 
Hari - Kedua
1. Menghitung Laba / (Rugi) dan Neraca, Akhir dari Siklus Akuntansi
2. Apakah Laba Bersih / (Rugi) Akuntansi
3. Ayat Jurnal Penyesuaian
4.  Menyiapkan Satu Set Laporan Keuangan
5.  Jurnal Penutup Untuk Rekening Temporary
6.  Menyelesaikan Siklus Akuntansi
7.  Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang
8.  Sekilas tentang Perusahaan Dagang
9.  Sistem Inventory Perpetual
10. Sistem Inventory Periodic
11. Evaluasi Kinerja Perusahaan Dagang
12. Analisa Laporan Keuangan dan Laporan Arus Kas
13.  Mengukur Tingkat Likuiditas dan Risiko Kredit
14.  Mengukur Rasio Profitabilitas
15. Mengukur Rasio Efisiensi Operasi
16.  Mengukur Rasio Leverage
17.  Mengukur Rasio Tingkat Pengembalian
18. Laporan Arus Kas
Umumnya perencanaan pajak (tax planning) merujuk kepada proses merekayasa usaha dan transaksi Wajib pajak supaya utang pajak berada dalam jumlah yang minimal tetapi masih dalam bingkai peraturan perpajakan. Namun demikian, perencanaan pajak juga dapat berkonotasi positif sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara lengkap, benar dan tepat waktu sehingga dapat menghindari pemborosan sumber daya secara optimal. Perencanaan pajak adalah langkah awal dalam manajemen pajak (sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah pajak yang dibayarkan dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan). Langkah selanjutnya adalah pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax implementation) dan pengendalian pajak (tax control). Pada tahap perencanaan pajak ini dilakukan pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan. Tujuannya agar dapat diseleksi jenis tindakan penghematan pajak yang akan dilakukan, Pada umumnya penekanan perencanaan pajak (tax planning) adalah untuk meminimumkan kewajiban pajak. Untuk dapat meminimumkan kewajiban pajak dapat dilakukan dengan berbagai cara baik yang masih memenuhi ketentuan perpajakan (lawful) maupun yang melanggar peraturan perpajakan (unlawful) seperti tax avoidance dan tax evasion. Perencanaan perpajakan umumnya selalu dimulai dengan meyakinkan apakah suatu transaksi atau fenomena terkena pajak. Kalau fenomena tersebut terkena pajak, apakah dapat diupayakan untuk dikecualikan atau dikurangi jumlah pajaknya. Selanjutnya, apakah pembayaran pajak dimaksud dapat ditunda pembayarannya.
 
 
Pokok Bahasan:
1. Hari Pertama:
a. Tax Planning PPh Badan
·         Menunda Penghasilan Mempercepat Biaya
·         Mengoptimalkan Kredit PPh
·         Mengelola Biaya menjadi Deductible-Non-Taxable
·         Gross Up atau Non Gross Up dalam Withholding Tax
·         Pengelolaan Biaya yang Berhubungan Dengan Karyawan
·         Pengadaan Aktiva Tetap melalui Leasing
·         Dsb.
 
b. Tax Planning PPh Pasal 21
·         Pengenalan objek PPh Pasal 21
·         Biaya yang bukan Objek PPh Pasal 21
·         Memberi imbalan kepada Karyawan berbentuk Tunjangan atau ditanggung perusahaan.
·         Perlakuan perpajakan terhadap Natura dan Kenikmatan kepada karyawan
  
c. Tax Planning PPh Pasal 22
·         Pengenalan Objek PPh Pasal 22
·         Pengajuan permohonan pembebasan dari pengenaan PPh Pasal 22.
 
d. Tax Planning PPh Pasal 23
·         Pengarus metode pembukuan terhadap saat pemotongan PPh Pasal 23
·         Reimbursable items dalam pemotongan PPh Pasal 23
·         Pemilihan nama akun dalam pembukuan.
 
e. Tax Planning PPh Pasal 26
·         PPh Pasal 26 dan ketentuan khusus tax treaty.
·         Masalah pembuatan Certificate of Domicile (COD).
 
2. Hari Kedua:
a. Tax Planning PPh Pasal 4 Ayat (2)
·         Pengenalan objek PPh Pasal 4 ayat (2)
·         DPP PPh Pasal 4 ayat (2)
 
b. Tax Planning PPh Pasal 15
·         Pengenalan objek PPh Pasal 15
·         PPh Pasal 15 Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri
·         PPh Pasal 15 Perusahaan Pelayaran Luar Negeri
·         PPh Pasal 15 Perusahaan Penerbangan Dalam Negeri
 
c. Tax Planning PPN dan PPn-BM
·         Tax Planning dalam pembuatan Faktur Pajak Keluaran
·         Tax Planning terkait dengan Faktur Pajak Masukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar